MAKALAH MANUSIA dan CINTA KASIH
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyusun makalah. Makalah ini membahas “Manusia dan Cinta
Kasih”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cinta
merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup
ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu
sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman
memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik
beratkan pada perasaan dan cerita romantika. Dari jaman dulu sampai sekarang
hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas
dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup
fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang
punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah
kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di pisahkan
dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak
penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta. Kendati pun demikian,
hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu.
Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa
diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat
memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya. Begitupun dengan
kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih
itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah
Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari
ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi,
cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
1.2. Rumusan Masalah
·
Pengertian Cinta Kasih
·
Cinta Menurut ajaram agama
·
Kasih Sayang
·
Kemesraan
·
Pemujaan
·
Belas Kasihan
·
Cinta Kasih Erotis
1.3. Tujuan
Tujuan
pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah diatas:
·
Untuk memahami makna cinta kasih
·
Untuk mengetahui macam-macam cinta menurut
ajaran agama
·
Untuk memahami makna kasih sayang,
kemesraan, pemujaan, belas kasihan dan cinta kasih erotis
·
Untuk cara mewujudkan rasa cinta
kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cinta Kasih
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan
sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti
cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih
memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas
kasihan.
Walaupun
cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam,
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada
orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
- Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
- Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
- Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
3 Unsur Tentang Cinta:
1. Keterikatan : Adanya perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain
kecuali dia.
2. Keintiman : Adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi.
3. Kemesraan : Adanya rasa ingin membelai atau
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan
yang mengungkapkan rasa sayang dan seterusnya.
Gambar 3 Unsur Dalam Segitiga Cinta
Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat,
tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung
kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besaar, tetapi dirasakan oleh
pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang
ditimbulkan kemesraan atau keintiman. misalnya cinta sahabat karib atau saudara
kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan
orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain pada partnernya.
4. Cinta
juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur
keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta
yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama
sisi, seperti nyata pada gambar berikut:
Lebih berat lagi bila salah satu unsur cinta itu
tidak ada, sehingga tidak terbentuk segitiga yang demikian itu tidak sempurna,
dan dapat disebut bukan cinta.
3 Tingkatan Cinta
1. Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini,
karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah
pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu
cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada
umatnya.
2. Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa
menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu
tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan
dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
3. Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam
hidup kita
2.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
·
Bentuk Cinta dan Ayat Al-Qur’an Tentang
Cinta
Berbagai bentuk cinta:1. Cinta kepada thagut: Syetan atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3. Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.
·
Ayat-ayat
Al-Qur’an tentang cinta:
1. Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga
diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya
sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan
berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang
membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa
seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak
hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan. (QS,
Al-Adiyat, 100:8)
2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian
dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi
cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang
kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya
apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh
kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya,
setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha
untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan
diri dari gejala-gejala itu.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab
ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama
ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya
ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting,
yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual
terbentuk keluarga.
4. Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya
tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu
dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan,
melaikan dorongan psikis. Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam
kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia
memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk
naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak:
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang
jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah
kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir” (QS, Yusuf, 12:84)5. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh
bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada
Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam
tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
2.3 Kasih Sayang
KASIH SAYANG
·
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar
dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh.
·
Cinta Kasih Dari Orangtua dan Contoh
Tentang Kasih Sayang
Macam-macam cinta kasih dari orangtua:1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
·
Contoh-contoh
tentang kasih sayang:
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.
Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di
kemudian hari.2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
2.4 Kemesraan
·
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti
erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan
sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban
yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
·
Pusisi Tentang Kemesraan
KEMESRAAN DI DALAM CINTA“Hidup ini indah karena Cinta”
Aku tak tau mencinta..
Sebelum kuterlahir jadi manusia..
Kutak tau tuk apa kutercipta…
Karena tiada yang mau..
Mengajarkan aku untuk mencinta..
Seandainya cinta kurasa sejak dini..
Kupasti tak merasakan terabai…
Karena dia, yang jadi milikku..
Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
Ajarku tuk menyayanginya..
Dan memberikan aku semangat hidup….
Keluh kesahku tak pernah ada..
Karena dia, yang slalu menasehatiku..
Mempersembahkan canda pada hatiku…
Sehingga berwarnalah dunia ini…
Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
Ajarilah aku slalu sayangku..
Kuingin slalu bersamamu..
Menjaga cintamu..dan memelukmu…
Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
Aku cinta kamu….
2.4 Pemujaan
·
Pengertian Pemujaan
`Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta
manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya.
2.5 Belas Kasihan
·
Pengertian Belas Kasihan
Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan
kepribadian.
·
Cara Menumpahkan Belas Kasihan
Cara-cara menumpahkan belas kasih:1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan barang.
3. Ada yang memberikan pakaian, makakanan dll.
2.6 Cinta Kasih Erotis
·
Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan
sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan
berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan
suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu
secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta
kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan
sementara saja. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati,
mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan
mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan
jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang
ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman
hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
BAB
III
KESIMPULAN
Manusia
pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Cinta
kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan
atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi,
selaras, seimbang satu sama lain. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper
sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai. Cinta itu mulia, bisa
sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak
sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang
didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta
dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan
penderitaan yang luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA
·
Alamsyah, M 1987. Budi
Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.
·
Suryadi, M.P 1985. Ilmu
Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Terbuka.
·
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika,
Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
·
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa
Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional.
·
From.Erich. 1983. Seni
Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
·
Muchji Achmad dan Nugroho Widyo
1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma.Depok
tanks you brooo , postingan sampean sangat membantu saya mengatasi hubungannya manusia dan cinta kasih....matur nuhunlah pokoknya
BalasHapus